jangan ketawa dulu dengan judulnya. Kok sampai ada tips untuk mencari pintu keluar stasiun di Jepang segala, sih? Jangan kaget, ternyata banyak juga lho wisatawan yang justru tersesat di dalam stasiun? Mengapa? Karena memang cukup sulit mencari pintu keluar stasiun di Jepang.
Memang kesannya sepele dan mudah saja dilakukan, tetapi mencari pintu keluar stasiun itu benar-benar menantang. Belum lagi, kalau kamu harus menaklukan stasiun besar dan rumit seperti Stasiun Tokyo. Saya sudah dua kali tersesat di sana saat mencari pintu keluar.
Agar tidak bingung lagi, yuk baca tips mencari pintu keluar stasiun di Jepang ini. Dikutip dari Allabout-japan.com, ini dia tipsnya!
Perhatikan Plang Stasiun
Petunjuk arah di stasiun Jepang sangat lengkap dan jelas. Kamu tinggal mengikuti plang stasiun yang ada. Di sana akan tercantum nama tempat atau pintu keluar dalam berbagai bahasa. Selain Jepang, informasi ini juga ditulis dalam bahasa Inggris, Korea, dan Mandarin.
Beruntung lagi kalau kamu tengah menuju ke destinasi populer, karena biasanya juga akan tercantum dalam plang. Tinggal perhatikan informasi yang tertulis pada plang dan ikuti pentunjuk arah yang ada. Niscaya, tidak bakal ada acara kamu terseseat lagi, deh.
Cari Peta Stasiun
Memanfaatkan Google Maps
Google Maps memang selalu bisa diandalkan saat backpacker ke Jepang. Saya yang tersesat di Stasiun Osaka, memanfaatkan aplikasi Google Maps untuk mencari jalan ke penginapan. Dari aplikasi ini, kamu juga tahu perkiraan jarak dan waktu untuk sampai di lokasi tujuan.
Misalnya, nih, saya mencari pintu keluar dari Stasiun JR Osaka tujuan Hotel B. Maka kamu bisa memperoleh informasi jarak sekitar 300 meter dan waktu tempuh jalan kaki selama 10 menit.
Namun, ada kalanya Google Maps tidak akurat dan mendetail. Maka, kamu bisa memilih aplikasi ini sebagai opsi alternatif atau saat terdesak saja.
Bertanya Pintu Keluar Stasiun di Jepang pada Petugas Stasiun
Ini adalah opsi terakhir yang bisa kamu lakukan dan kalau sudah kepepet, ya. Saya hanya akan bertanya jika memang sudah mencoba ketiga opsi di atas. Maklum, Jepang yang punya budaya tidak mau merepotkan orang lain membuat saya pikir-pikir lagi untuk bertanya.
Kalau memang sudah ada infornya, usahakan untuk tidak bertanya pada petugas. Di satu sisi, mereka sangat baik dan bersedia membantu kok. Namun, perlu diperhatikan kalau di kota-kota kecil banyak petugas yang tidak bisa bahasa asing.